Cerita Sevina Diselamatkan Aipda Anditya Saat Tenggelam: Dia Pahlawan Saya

    Cerita Sevina Diselamatkan Aipda Anditya Saat Tenggelam: Dia Pahlawan Saya

    TANGERANG - Kondisi wisatawan Pantai Pangandaran, Sevina Azahra (14), yang diselamatkan oleh mendiang Aipda Anditya Munartono (35), mulai membaik. Sevina mengatakan Aipda Anditya adalah pahlawan karena telah menyelamatkannya saat tenggelam terbawa ombak.

    Dilansir detikJabar, saat ditemui di rumahnya di Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (5/1/2025), Sevina tampak dalam kondisi sehat. Sevina menceritakan kejadian yang dialaminya itu.

    “Awalnya saya lagi berenang di pantai, di pinggir, ” kata Sevina. Saat itu dia berenang bersama keluarganya, sekitar jam 15.30 WIB.

    Namun, tanpa disadari, secara perlahan Sevina terseret ombak ke tengah. Saat itu dia dilanda kepanikan sehingga berusaha meminta tolong.

    “Saat itu saya sudah lemas, sudah tidak bisa minta tolong sama siapa lagi, terus ditolong sama bapak polisi itu, tapi bapak itu juga mungkin lemas, ” kata Sevina.

    Penolong yang diungkapkan oleh Sevina itu tak lain adalah Aipda Anumerta Anditya Munartono. Saat itu kondisi Sevina dan Anditya sudah tak sadarkan diri sebelum akhirnya bisa dievakuasi oleh perahu nelayan.

    “Saya mau ngucapin belasungkawa, semoga pak polisi itu, pahlawan saya, husnul khotimah, ” ujar Sevina, kali ini tangisnya pecah. (Spyn)

    cerita sevina aipda anditya diselamatkan tenggelam pahlawan saya
    Sopiyan Hadi

    Sopiyan Hadi

    Artikel Sebelumnya

    Polisi Bandara Soetta Tingkatkan Pengamanan...

    Artikel Berikutnya

    Oknum Sekdes Pangawinan Inisial (JM) Diduga...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hari Ketiga, PIK2 Kembali Salurkan Bantuan Beras 5 Kilogram 3 Desa Pesisir Utara Tangerang
    Kapolresta Bandara Soetta Imbau Jajarannya untuk Membantu Masyarakat Setulus Hati
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami